Lelah

Kugesekkan pena pada setiap lembaran ceritaku..
Tentang kepedihan..
Kelelahan..
Keletihan..
Dan tentang semua yang tak ingin lagi kupendam..

Dengan air mata kutuliskan apa yang ingin kukatakan..
Bebanku..
Semuanya..

Rasanya sesak..
Rasanya tak dapat kutahan pahitnya..
Pedih..
Bagaikan tertusuk oleh jarum yang sangat tajam..
Lalu tersiram oleh air panas..
Sangat pedih..
Pedih..
Sangat pedih

Is'nt Easy

Kebanyakan orang bilang, jadi anak tunggal itu enak. Mungkin. Tapi justru kata kata itu menjadi bom besar diotakku sekarang. Semua masalah mereka akan diluapkan padamu saat kau menjadi anak tunggal. Kau tak akan pernah memiliki teman yang sangat sayang padamu seperti saudara kandungmu sendiri saat kau adalah anak tunggal. Apalagi jika kau anak perempuan. Mereka pasti kecewa. karena sebagian dari orang tua sangat mengharapkan ada satu dari anaknya yang adalah laki laki, yang bisa meneruskan bisnis mereka. Aku seorang gadis yang dilahirkan dari kedua orang tua yang mungkin sangat menyayangiku. Mungkin itu yang kupikir sebelum aku merasakan bagaimana sulitnya menjadi gadis kecil mereka. Semua nya diluapkan padaku. Masalah pekerjaan, masalah antar teman, bahkan masalah keluarga. Aku yang seharusnya belum tau banyak tentang hubungan mereka, saat ini aku harus terbebani oleh cerita pribadi mereka. Aku stress. Aku tak ingin merasakan beban. Bukannya ini adalah masa mas SMA yang harusnya aku terlepas dari beban seperti itu dan layak mendapat kesenangan ? Apa ini yang harus kutahu ? cerita tentang prselingkuhan ? Cerita tentang penganiayaan , kekerasan, keegoisan ? Tuhan, aku lelah. Tak da kah seorang kakak yang menyayangiku dan yang mampu meringankan bebanku ? Tak adakah seorang sahabat seprti jika aku memiliki seorang kakak yang dapat tulus padaku.. Tuhan.. Aku lelah

Kau tahu bagaimana rasanya jika kau selalu disalahkan walaupunkau benar ? Kau tahu rasanya disentak, ditampar, dan di pukul sampai kau ingin menjerit saat kau salah salah mengertinya ?
Aku ingin bernafas lega . Seminggu saja aku ingin merasakan kasih sayangnya . Seminggu saja aku ignin terbebas dari segala amarahnya. Apa aku sangat menyebalkan ? Aku ini siapa mereka ?

Aku Tak Ingin Pulang

Aku hanya bisa terus berjalan ..

Dalam keheningan..

Diantara gemerlap bintang..

Langit lazuardiku..

Aku hanya bisa terus melangkah..

Tanpa arah..

Tuntunan..

Tanpa suatu pikiran...

Tanpa dengan satu tujuan pun..

Aku terjatuh..

Dan aku terus berjalan..

Aku tak ingin berhenti berjalan..

dan aku ingin menangis..

Tapi aku akan tetap pada sebuah langkah..

Langkahku ..

Langkah yang memutari jalan..

Aku tersesat..

Tanpa suatu cahaya..

Tanpa suatu penerangan yang bisa menyejukkan perasaanku..

Aku terbakar..

Antara amarah yang tak dapat kubiarkan..

Aku takut...

Aku tak ingin pulang